Perbedaan Mendesain & Menggambar
Desain
Pengertian desain adalah rencana atau desain yang dilakukan sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur. Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian desain adalah proses perencanaan atau perancangan suatu objek dengan tujuan agar objek yang dibuat memiliki fungsi, memiliki nilai estetika, dan bermanfaat bagi manusia.
Jika dilihat secara etimologis, desain itu sendiri asalnya dari bahasa Inggris, yaitu design. Arti dari design adalah rancangan atau rencana. Dalam melakukan proses perancangan ini harus melihat berbagai macam aspek. Adapun aspek yang ada di dalam desain, seperti aspek fungsi, estetika, dan aspek-aspek lainnya.
Mendesain adalah sebuah langkah awal untuk merancang sebuah gambaran, sehingga dapat memperoleh hasil yang diinginkan. Dengan mendesain kita mampu memberikan awalan dalam membuat suatu hal yang nantinya dapat diproses lebih lanjut, mendesain bisa dikatakan sebagai sketsa awal dalam sebuah gambar untuk memperoleh suatu desain yang diinginkan.
Prinsip-prinsip :
1. Keseimbangan
Keseimbangan bisa dibentuk sama ukuran atau bisa dibilang simetris, baik dalam bentuk, ukuran, atau gambar. Selain itu, keKeseimbangan juga dapat dibuat informal atau asimetris dan keseimbangan radial atau terpancar.
2. Kesatuan
Prinsip ini dapat dicapai jika semuanya sudah terpenuhi. Teori Psikologi Gestalt tentang kedekatan, ketertutupan dan kesamaan dapat membantu memenuhi prinsip kesatuan dalam karya seni.
3. Perbandingan
Merupakan bentuk yang berhubungan dengan ukuran antara satu bagian dengan bagian lainnya. Besar atau kecil, lebar, sempit, pendek, atau pendek adalah masalah proporsi. Dalam Seni Rupa, prinsip proporsi digunakan untuk mempertimbangkan perbandingan luas kertas atau kanvas dengan objek yang digambar atau dilukis. Prinsip perbandingan menekankan variasi atau keanekaragaman ukuran satu unsur dengan unsur lainnya dalam satu kesatuan yang utuh.
4. Komposisi
Komposisi atau urutan adalah rancangan arsitektural, yaitu penataan unsur-unsur secara keseluruhan sehingga alurnya menjadi lebih nyaman. Contoh penerapan komposisi pada suatu desain arsitektur yang paling mudah dipahami adalah penyusunan denah komposisi ruang, seperti ketika ingin menata interior ruangan, ruang tamu, atau dapur.
5. Ritme
Merupakan prinsip yang timbul dari kesan gerak dari unsur-unsur yang melekat pada karyanya yang dapat ditempuh melalui repetisi, substitusi, perubahan ukuran, dan gerak ritmis.
6. Skala
Skala adalah rasio ruangan atau bangunan terhadap lingkungan atau elemen arsitektur lainnya. Pada dasarnya skala dalam desain arsitektur tidak memiliki aturan khusus karena skala dapat disesuaikan dengan nuansa atau kesan yang diinginkan.
7. Contrast
Kontras adalah bentuk, yang dapat berupa pewarnaan, ukuran, posisi, hingga tekstur atau visual. Contoh penerapan sederhananya adalah penggunaan sofa berwarna cerah seperti merah atau kuning di tengah ruangan yang didominasi warna putih.
Metode Desain
1. Explosing
Explosing merupakan metode mencari inspirasi dengan berpikir kritis untuk menghasilkan suatu desain yang belum pernah dibuat sebelumnya.
2. Redefining
Redefining merupakan suatu metode dengan mengolah kembali suatu desain menjadi sesuatu yang berbeda dan lebih baik.
3. Managing
Managing adalah metode yang merupakan metode perancangan dengan membuat desain secara terus menerus dan berkesinambungan.
4. Phototyping
Phototyping adalah metode desain dengan memperbaiki dan atau memodifikasi desain leluhur.
5. Trendspotting
Trendspotting merupakan metode desain dengan membuat desain berdasarkan trend yang sedang berkembang.
Cabang Seni Desain
Seni desain itu sendiri ternyata memiliki beberapa cabang. Berikut ini adalah beberapa cabang seni desain yang perlu kamu ketahui.
1. Desain Grafis
Desain grafis adalah salah satu bentuk komunikasi visual yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi seefektif mungkin dengan menggunakan media gambar. Jika dalam seni grafis teks atau tulisan juga dianggap sebagai gambar karena merupakan hasil abstraksi dari simbol yang dapat dibunyikan. Contohnya antara lain poster, majalah, undangan, surat kabar, logo perusahaan, kemasan, buku, cerita bergambar, karikatur dan sebagainya.
2. Desain Interior
Perancangan interior merupakan bidang keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain dengan tujuan untuk dapat memecahkan permasalahan mengenai kebutuhan akan ruangan yang nyaman dan indah pada sebuah hunian, seperti ruangan hunian, hotel, rumah sakit, restoran, perkantoran, pusat hiburan, sekolah, bahkan dapur, dan toilet.
3. Desain Arsitektur
Perancangan arsitektur adalah suatu kegiatan yang berusaha untuk memecahkan kebutuhan manusia akan tempat tinggal yang nyaman dan indah. Seperti rumah, kantor, tempat ibadah, rumah sakit, bangunan umum, bangunan industri dan sebagainya. Dalam dunia arsitektur, ada dua pandangan yang berbeda. Dari dua pandangan yaitu pandangan yang menempatkan rancangan arsitektur sebagai bagian dari bidang teknik (engineering) dan pandangan yang menempatkan rancangan arsitektur sebagai bagian dari seni.
4. Desain Produk
Desain Produk merupakan salah satu cabang seni terapan yang berusaha memecahkan masalah kebutuhan masyarakat akan benda dan peralatan sehari-hari untuk menunjang aktivitasnya. Misalnya, desainer produk mendesain sepatu tidak hanya agar terlihat bagus, tetapi juga nyaman dipakai dan mudah diproduksi.
Menggambar
Secara luas, menggambar dapat dikatakan sebagai sebuah aktivitas yang dapat membentuk imajinasi.Selain memerlukan proses imajinasi (menciptakan gambar), dalam aktivitas menggambar juga dibutuhkan adanya suatu objek. Salah satu objek yang tidak akan pernah habis dalam memunculkan ide-idenya adalah alam semesta. Objek alam semesta meliputi beberapa faktor objek seperti flora, fauna, dan benda-benda alam.
Objek-objek tersebut dapat digambar dan memiliki unsur-unsur keindahan daripadanya. Unsur-unsur keindahan yang terkandung di dalam flora, fauna, dan benda-benda pada alam berfungsi sebagai sumber dari inspirasi dan ekplorasi ketika melakukan aktivitas menggambar.
Unsur-unsur menggambar:
1. Titik
Semua karya awalnya dihasilkan dari unsur titik. Titik juga biasa menjadi pusat perhatian tersendiri jika berkumpul atau mempunyai warna berbeda dari yang lainnya.
2. Garis
Merupakan goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna, dan lain sebagainya. Garis mempunyai dimensi yang memanjang dan cenderung memiliki arah tertentu, serta mempunyai beberapa sifat, diantarannya panjang, pendek, tipis, lurus, horizontal, vertical, berombak, melengkung, miring, halus, tebal, patah-patah, dan masih banyak yang lainnya.
3. Bidang
Unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan lebar. Lain halnya dengan bentuk yang mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu memiliki volume atau isi.
4. Bentuk
Bentuk menurut artian bahasa bisa dikatan bangun (shape) atau juga bentuk plastis (form). Bangun (shape) merupakan bentuk benda yang polos, seperti hal nya yang nampak oleh mata, sekedar untuk mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar, ornamental, atau tak beraturan).
5. Tekstur
Tekstur adalah suatu sifat permukaan sebuah benda. Sifat tersebut dapat berkesan kasar, lembut, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin, dan lain sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan tidak hanya lewat rabaan, tetapi juga penglihatan. Oleh sebab itu ada dua macam tekstur yaitu tekstur semu (maya) yang dimana kesan benda tersebut berbeda antara penglihata mata dengan hasil rabaan, serta tekstur rabaan.
6. Warna
Teori warna yang berdasar kepada cahaya, dapat kita lihat melalui tujuh spektrum warna yang terdapat pada ilmu fisika, seperti hal nya dengan warna pelangi. Secara teori warana dapat dipeljari lewat dua pendekatan, salah satunya dengan menggunakan teori warna yang berdasar pada pigmen warna (goethe) yaitu butiran halus yang terdapat pada warna. Berikut ada beberapa yang harus kamu ketahui tentang teori pigmen warna, yaitu:
a. Warna Primer
Adalah warna yang tidak bisa diperoleh dari campuran warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning, dan biru.
b. Warna Sekunder
Adalah warna yang didapatkan dari hasil pencampuran antara dua warna primer, misalkan warna ungu, oren, dan hijau.
c. Warna Tersier
Adalah warna yang di hasilkan dari percampuran dua warna sekunder.
d. Warna Analogus
Adalah deretan warna yang letaknya berdekatan dalam suatu lingkaran warna, misalkan warna kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain sebagainya.
7. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap dan terang bisa berfungsi dalam beberapa hal,diantaranya menggambar benda seolah benda tersebut memiliki volume (3 dimensi), unsur gelap terang dalam karya seni rupa bisa terjadi karna intesitas warna (daya pancar), dapat juga terjadi karena percampuran antara warna hitam dan putih.
8. Ruang (kedalaman)
Jika dalam karya seni tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh sang penikmat tersebut, seperti halnya dengan ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain sebagainya. Sedangkan dalam karya seni dua dimensi, ruang hanya bersifat semu karena hanya didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh, dan lain sebagainya.
Teknik Menggambar
Secara umum, teknik menggambar sebetulnya sama. Berikut ini teknik menggambar yang perlu Anda ketahui bagi pemula, yaitu:
- Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar.
- Mengetahui bagian-bagian dari objek referensi gambar.
- Menyusun atau menyambung bagian-bagian gambar menjadi gambar yang utuh.
- Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih maupun berwarna.
- Membangun kesan untuk latar belakang.
0 Komentar